TANGANI MASALAH 4+1 SULBAR DENGAN HINDARI 4T

Dalam rangka pelaksanaan akselerasi penanganan masalah 4+1 (kemiskinan ekstrim, pernikahan anak, anak tidak sekolah dan Stunting + inflasi) di Sulawesi Barat, Perwakilan BKKBN Provinsi Sulbar turut serta dalam kunjungan posyandu dan pemberian makanan tambahan bagi keluarga beresiko stunting yang diadakan oleh Bapperida Provinsi Sulbar di Mamuju, pada Jumat (12/01). Kepala Bapperida Sulbar, Junda Maulana mengapresiasi peran para kader, tenaga kesehatan dalam melakukan penyuluhan sehingga tingkat partisipasi ibu dan balita yang ke posyandu cukup tinggi. Selain itu, Junda juga mengkampanyekan tentang pentingnya seorang ibu untuk memperhatikan asupan gizi bagi diri dan anaknya dan berharap antusias ibu dan balita yang berkunjung ke posyandu bukan hanya sekedar kegiatan rutin untuk melakukan pengukuran tinggi dan berat badan anak tetapi juga sebagai tempat untuk memantau tumbuh kembang anaknya. Kepala Perwakilan BKKBN Sulbar yang diwakili oleh Ketua Tim Pokja Pembangunan Keluarga, Walfaidhin menekankan pentingnya ibu merencanakan kehamilan dengan menghindari 4T (Terlalu Muda, Terlalu Dekat, Terlalu Banyak dan Terlalu Tua) dengan melakukan perencanaan keluarga secara baik yang akan berperan penting dalam penanganan kasus Stunting dan menekan jumlah kematian ibu dan anak. /AR