Pentingnya 1000 HPK dan Penggunaan Kartu Kembang Anak dalam Upaya Percepatan Penurunan Stunting

Orientasi Penggunaan KKA di Kelompok BKB di Kab. Majene dan Kab. Polman, Tanggal 1-2 Februari 2023.
Kegiatan ini dibuka oleh Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sulawesi Barat Nuryamin, STP., M.M. Dalam sambutannya, Nuryamin, STP. MM mengatakan “BKKBN Sulawesi Barat terus berupaya mendorong dan mengaktifkan Kelompok BKB di Sulawesi Barat. Perlunya kerja keras semua pihak khususnya para Penyuluh KB dan para kader dalam rangka penurunan stunting di Sulawesi Barat. Dimana pada tahun 2022 kasus stunting di Sulawesi Barat mengalami Kenaikan.

Sementara itu Ketua Pokja Pembangunan Keluarga BKKBN Sulawesi Barat M. Syukri M.S, S.Kom., MM menyampaikan “kegiatan ini merupakan bentuk upaya dalam pencegahan stunting dimana salah satu sasaran prioritas konvergensi pencegahan stunting adalah ibu hamil dan anak usia 0-23 bulan atau 1000 HPK, karena diketahui masa tersebut adalah masa yang paling kritis dalam tumbuh kembang anak’’.

Di Kabupaten Majene kegiatan ini dihadiri oleh Ketua Penggerak PKK Kab. Majene Hj. Najmah, Kepala Dinas OPD KB Kab. Majene Hj. Hasnawati, S.Sos. MM, dan peserta kegiatan yang terdiri dari 10 Orang PKB/PLKB dan 50 Kader BKB.

Dalam sambutannya Ketua Penggerak PKK Kab Majene memberikan penguatan dan Mengajak kader posyandu dan pemerintah desa dalam penguatan 1000 Hari Pertama Kehidupan dalam rangka percepatan penurunan stunting di Kab. Majene

Sementara itu Kepala OPD KB Kab. Majene, Hj. Hasnawati, S.Sos. MM menyampaikan harapan 2023 agar penyuluh dan kader dapat menjadi pemantau, pendamping dalam memotivasi keluarga yang mempunyai baduta agar dibawa ke posyandu untuk dilakukan pemeriksaan dan pemberian makanan tambahan.

Sedangkan di Kabupaten Polman, kegiatan ini dihadiri oleh Kepala OPD KB Kab. Polman Ahmad Kilang dan Peserta kegiatan yang terdiri dari 10 orang PKB/PLKB dan 60 Kader BKB.

Dalam sambutanya, Kepala OPD KB Kab. Polman menyampaikan OPD KB Polman akan segera melakukan evaluasi terkait peningkatan stunting di Kab. Polman. Selain itu Ahmad Kilang mengharapkan agar apa yang didapatkan peserta pada kegiatan ini mengenai materi 1000 HPK dan penggunaan Kartu Kembang Anak (KKA) dapat diaktualisasikan di lapangan dalam upaya penurunan stunting di Polewali Mandar.